Inspirasi Di Hari Korupsi
Indonesia adalah Negeri yang kaya. Negeri yang telah membuat iri negeri-negeri lainnya sejak seratus, duaratus bahkan tigaratus tahun yang lalu. Dalam perkembangannya bahwa sejarah telah mencatat Indonesia "atau dulu lebih dikenal dengan sebutan Nusantara" pernah menjadi primadona Eropa dalam hal perdagangan dan rempah-rempah. Ironisnya kekayaan dan kesuburan Indonesia kemudian dipermainkan oleh beberapa pihak kelompok yang mengatasnamakan dirinya sebagai penyambung lidah rakyat dengan memonopoli seluruh kekayaan Alam kita ini ke jalan yang salah. Tidak hanya itu, para pemimpin negeri ini juga kemudian terjebak dalam permainan ekonomi barat dengan membiarkan mereka "Barat" dapat leluasa campurtangan di dalam sistem mengaturan perekonomian kita.
Proteksi yang lemah dan bersikap patuh terhadap barat juga membuat semakin kerdilnya pemimpin-pemimpin rakyak kita
Mental-mental penghianat dan penjilat teramat jelas diperlihatkan oleh pemimpin-pemimpin palsu negeri ini. Topeng-topeng keadilan mereka gunakan untuk menipu dan menindas rakyat mereka sendiri, selanjutnya mereka buat aturan-aturan hukum yang hanya bisa dimengerti oleh mereka sendiri, bukan rakyat.
Sekarang warisan kerakusan itu telah melekat di dalam tubuh Ibu kita Pertiwi. Kejahatan telah dibenarkan jika menguntungkan dan kebenaran sering disalahkan jika tidak menghasilkan uang. Kini Indonesia bukan lagi surga sebagaimana dulu awalnya, namun Indonesia kini adalah garis pemisah antara surga dan neraka. Surga bagi mereka yang pintar berdusta dan memperjualbeli hukum dengan harta. Sedangkan neraka itu bagi mereka yang tidak mengerti apa-apa….?
Contoh dari warisan yang ditanamkan Neoliberalism barat terhadap bangsa kita adalah tindakan tega terhadap saudara, korupsi, berbuat curang serta merampas hak-hak yang bukan hak-haknya. Kecerdasan senantiasa telah membuat mereka yang cerdas bertindak sesuai keinginannya tanpa memperdulikan saudara-saudaranya yang lemah.
Kemarin Dunia telah menyuarakan kekecewaannya dengan diperingati hari Korupsi se-dunia. Ribuan massa dari berbagai macam elemen masyarakat dan organisasi menyuarakan aspirasinya di depan Istana Negara untuk para pemimpin agar agar dapat berlaku amanah dan tanggung jawab dalam mensejahtrakan rakyat. Massa juga menuntut para penegak hukum untuk bisa bertindak adil dalam mengambil keputusan tanpa memandang bulu. Yang benar harus dibenarkan dan yang salah harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di negeri ini. Ingat sejatinya Indonesia adalah sepenggal surga yang dititipkan untuk seluruh masyarakat Indonesia bukan untuk sekelompok orang.
Harapan kami kedepan, mudah-mudahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Kabinet Indesia Bersatu jilid Ke-II nya mampu menjawab permasahan-permasalahan yang terjadi di negeri ini jauh lebih baik dari sebelumnya..
Idham 10 Des 2009
pRoFiL SeRdAdOe
Kisah Perjalanan Hidup Kami di Almamater
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
SERDADOE...!
Ya……itulah dia nama angkatan kami, dgn kepanjangannya :"Serangan Remaja Dua Ribu Dua". Dengan arti : Kami adalah kumpulan remaja-remaja Islam yang akan muncul pada tahun 2002, remaja yang briliant penuh dengan berbagai ilmu guna mendobrak pintu kebobrokan generasi muda saat ini, remaja yang bermodalkan jiwa-jiwa Islamy demi tegaknya agama ALLAH SWT, namun dengan jumlah 12 prajurit ini, kami tetap yakin dengan tekad yang bulat dan tidak akan mudah goyah oleh hembusan angin kencang demi citra almamater Al-Amanah Al-Gontory.
Tahun 1996 adalah awal kami menginjak, meraba, mencium, merasakan suasana Al-Amanah Al-Gontory. Pada saat itulah kami berbondong-bondong untuk menuntut ilmu disini, dengan jumlah kurang lebih 75 siswa dengan rincian sebagai berikut : Kelas I B=40 siswa, Kelas I C=35 siswa, namun selama proses satu tahun ini banyak dari teman-teman kami yang terpental entah kemana perginya, satu persatu dari kami telah pergi sehingga mengurangi jumlah angkatan kami. Tetapi kami yang masih dalam naungan almamater ini tetap bertahan terus hingga duduklah kami di kelas selanjutnya, yaitu Kelas II, dengan rincian : Kelas II B=30 siswa, Kelas II C=25 siswa, ternyata kesedihan di tahun ini masih merajalela di hati kami, banyak juga yang terbawa arus pusaran hingga mereka hilang entah kemana?.....
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahunpun terus berganti sehingga tak terasa kami sudah duduk di kelas III, tepatnya pada tahun 1998, pada masa ini kami hanya mendapatkan 1 kelas saja yaitu Kelas III B=35 siswa, gabungan dari sisa kelas II B & II C dahulu, tapi kami merasa bangga kepada diri kami sendiri karena masih tetap bertahan dalam pelayaran ini.
Waktu terus berjalan. Pada tahun 1999 kami mulai memasuki tahap Aliyah yaitu Kelas IV B=14 siswa, sebagaimana biasa banyak yang berkurang dari jumlah santri sebelumnya. Pada masa ini saat semester akhir kamipun diberikan kepercayaan untuk menjadi pengurus Rayon, seperti bagian Keamanan, Penggerak Bahasa, Olah Raga, Kebersihan dsb..... dan syukur Alhamdulillah kami agak merasa ringan hidup di almamater, namun ada 1 orang teman kami yang terpental, itupun disebabkan karena ada beberapa masalah, hingga saat kami duduk di Kelas V B tahun 2000 hanya berjumlah 13 siswa, dan dari 13 siswa inipun sudah digabung dengan siswa kelas takshifi/experimen yang berjumlah 1 orang dari 15 siswa pada saat itu.
Di Kelas V ini sama halnya di semester akhir kamipun menaiki jabatan pengurus dari Rayon ke Pusat dengan sebutan OSPA ( Organisasi Santri Pon-Pes Al-Amanah Al-Gontory ) dan GUDEP ( Gugus Depan ). Namun sayang seribu sayang 1 teman kamipun ada yang terpental lagi dan dia itu satu-satunya sisa siswa dari kelas takshifi/experimen, hingga akhirnya kami berjumlah 12 siswa, dan inipun siswa yang benar-benar full hidup di almamater slama 5 tahun ini ( MURNI ), tidak ada santri pindahan maupun gabungan dari kelas takshifi/experimen.
12 siswa ini bertahan hingga kami duduk di Kelas VIB yaitu saat tahun 2001, disinilah perjuangan kami yang benar tak terhingga, banyak cobaan, tantangan yang menerpa kami, namun tetap bersinggah sampai datangnya tahun yang kami nanti-nantikan selama mengarungi samudera yaitu TAHUN 2002. Dimana tahun ini kami akan sampai pada target/tujuan kami, yaitu mendarat di pulau idaman dengan membawa hasil, bekal, cerita, kenangan manis & pahit selama dalam perjalanan 6 tahun ini.. dan tepatnya pada tanggal 30 JUNI 2002 kami dinobatkan, disahkan sebagai Alumni ke-V Al-Amanah Al-Gontory (SERDADOE 2002) yang identik dengan warna HIJAU (GREEN SERDADOE '02'V).
والسلام
Thx..
By : '02'V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar